TUGAS UAS KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL RENCANA USAHA
“ANGKRINGAN”
NAMA KELOMPOK:
NI’MATUS
SHOLIKHIN [461304279]
RUDIYANTO [461304242]
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
PROPOSAL RENCANA USAHA “ANGKRINGAN NGUDI RAOS”
A. Latar Belakang Masalah
Wirausahawan merupakan pengusaha yang melaksanakan
kombinasi-kombinasi baru dalam teknik dan komersial ke dalam bentuk praktek.
Inti dari pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan
baru dalam bidang perekonomian. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan
sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan
memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Kita sebagai seorang
mahasiswa juga harus mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri yaitu
dengan berwirausaha. Salah satunya dengan berbisnis membuka usaha warung nasi
kucing atau angkringan.
Nasi kucing atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan
"sego kucing" adalah suatu menu yang cara penyajiannya seperti nasi
bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan. Dinamakan "nasi
kucing" karena disajikan dalam porsi yang sedikit, seperti menu
untuk makan untuk kucing. Meskipun demikian nasi kucing menjadi sebuah
alternatif konsumsi kebutuhan masyarakat kalangan menengah kebawah. Karena rata
- rata harga nasi kucing hanya seribu rupiah
(Rp. 1.000). Usaha berjenis pengganjal perut ini memang terkenal paling
bandel dalam cara bertahannya melawan kondisi ekonomi baik ekonomi lagi seret.
Keistimewaan lain dari usaha ini adalah tidak mengenal adanya kasta, suku,
agama dan ras. Semuanya memadu dalam kursi-kursi panjang dengan pelindung
terpal kombinasi biru dan oranye.
Biasanya warung ini ada di pinggir-pinggir jalan
sehingga untuk menemukannya tidak terlalu susah. Kenapa warung nasi kucing?
Karena semua orang butuh hidup. Untuk hidup
diperlukan makan dan minum sehingga warung nasi merupakan peluang usaha dengan
pasar yang tidak terbatas serta harga yang relatif murah. Jadi,
bisnis nasi kucing termasuk bisnis yang cukup menjanjikan karena peminatnya
cukup banyak dan keuntungan yang didapat juga tidak sedikit.
Warung nasi kucing saya akan diberi nama “ANGKRINGAN
NGUDI RAOS”, karena usaha saya adalah warung nasi kucing. Kucing akan menjadi
simbol dalam usaha saya sehingga sangat cocok sebagai nama dan maskot usaha
saya.
B. Perumusan
Masalah
Dalam membuka suatu usaha diperlukan adanya
perencanaan terlebih dahulu atau perencanaan binis yang biasanya disebut dengan
business plan. Perencanaan merupakan cara untuk penetapan tujuan dan bagaimana
cara untuk mencapai tujuan serta perencanaan bisnis dapat mendekati asumsi
kebenaran sehingga usaha yang akan kita jalankan dapat berjalan dengan baik
karena rencana yang matang. Dengan membuat perencanaan binis, kita sebagai
wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif. Dengan demikian dalam proposal
ini akan saya bahas mengenai beberapa hal yaitu:
C.
Harapan Dalam Mengembangkan Usaha
Harapkan dari pendirian Warung Nasi Kucing atau
Angkringan ini adalah :
1.) Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam
membuka warung nasi kucing?
2.) Hal-hal apa saja yang menjadikan sukses dalam
membuka usaha warung nasi kucing?
3.) Merincikan modal usaha membuka warung nasi kucing?
4.) Mengetahui resiko pada usaha warung nasi kucing?
D.
Kegunaan
Kegunaan
dari pendirian Warung Nasi Kucing atau Angkringan adalah :
1. Warung nasi kucing menjadi salah satu peluang usaha bagi mahasiswa
seperti saya yang belum mempunyai usaha.
2. Dari sisi ekonomi, dapat mengefisiensikan pengeluaran bagi
masyarakat luas yang cenderung menghabiskan waktu di wilayah penjualan nasi
kucing yang di pakai ngumpul anak-anak muda dan masyarakat.
E. Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Membuka
Warung Angkringan
1. Pemilihan Lokasi
Dalam menentukan lokasi untuk usaha warung nasi kucing
ini adalah di lingkungan dekat rumah. Tempatnya strategis terletak di pinggir
jalan raya, tempat keramaian pasar, dan merupakan tempat yang biasanya di
gunakan ngumpul para penjaga malam dan anak-anak muda. Warung
nasi kucing/Angkringan ini berupa kios kecil sederhana. Untuk masakan dimasak
di rumah, kemudian dibawa ke warung dan tempat cuci piring/ gelas pun tersedia.
2. Menentukan Menu Masakan
Menu yang akan disajikan di dalam warung
nasi kucing/ angkringan adalah nasi goreng, nasi
goreng tiwul, nasi sambal ikan, nasi telur, nasi teri, nasi ati, nasi tempe
kering, nasi usus, dan untuk menemani menyantap nasi kucing disediakan juga
aneka macam gorengan seperti mendoan/tempe goreng, tahu isi, bakwan, tape
goreng, pisang goreng, tape goreng, sate usus, sate telur, pangsit, kerupuk dan
kepala sampai leher ayam, sayap ayam, ceker ayam yang di bumbu bacem sebagai
menu andalan produk warung angkringan . Minuman yang disediakan juga beragam,
seperti teh panas/ teh anget, es teh, kopi/ es kopi, susu /es susu, jeruk
panas/ jeruk anget, es jeruk, wedhang jahe, susu jahe/ es susu jahe.
3. Juru Masak
Juru masak bisa dibilang sebagai kunci
utama warung. Ciri khas rasa ada di tangan juru masak dan juru masak
tersebut memiliki cita rasa yang tinggi. Dalam hal ini, yang akan menjadi juru
masak di warung angkringan saya adalah ibu saya sendiri.
4. Supplier Murah
Mencari supplier murah tentu menjadi
penting. Dengan supply barang murah akan mampu menekan harga jual atau
mendapatkan keuntungan lebih. Bukan membeli barang murah dengan kualitas jelek.
Tetapi memilih kualitas bagus dengan harga lebih murah. Pencarian bisa dilakukan
di pasar atau pedagang keliling. Keuntungan pedagang keliling adalah barang
diantar ke rumah dan bisa mendapatkan pembayaran tunda. Tetapi fasilitas ini
pun bisa didapat di pasar/pedagang grosir untuk jarak yang tidak terlalu jauh.
5. Interior dan Perabot
Dekorasi warung akan memberikan kesan
kepada konsumen. Akan didesain dengan kesederhanaan juga lesehan, serta
tersedia lahan parkir sepeda motor serta parkir mobil yang memadai. Perlu
mencari etalase yaitu gerobak dan terpal kemudian kursi panjang kayu 3 buah,
tikar, dan perabot dapur. Gelas dan sendok memiliki seni tersendiri. Pemilihan
yang tepat akan menambah kenyamanan konsumen.
6. RESIKO USAHA
·
Mulai banyaknya pesaing
·
Harga Bahan untuk membuat makanan tidak stabil
·
Kesulitan dalam mencari modal
·
Sulit mencari tempat berjualan
F.
Metode Pelaksanaan Program
Berdasarkan hasil survei saya, yaitu masih terbatas adanya warung angkringan
yang ada diberbagai wilayah Pacitan dan saya memiliki gagasan dengan mendirikan
Warung Angkringan atau Nasi Kucing. Pertama,
survei tempat yang mungkin berpotensi besar pada kelancaran berdagang nasi
kucing. Survei ini telah saya laksanakan dan hasilnya masih ada tempat
strategis yang masih kosong yang belum dimanfaatkan masyarakat setempat. Kedua, dalam penentuan lokasi juga minim
dana sewa dikarnakan warung tersebut bongkar pasang tidak permanen. Ketiga, rehabilitasi lokasi dengan
membersihkan rumput, sampah dan penataan lokasi. Keempat, Penyediaan peralatan pemanas air dengan angklo, termos es,
gelas besar/kecil, sendok besar/kecil. Kelima,
penyediaan bahan-bahan yang habis dipakai seperti gula, kopi, susu, jahe arang,
kantong plastik.
G.
Jadwal Kegiatan Program
Rincian Kegiatan
|
Bulan ke-I
|
Bulan ke-II
|
||||||
Minggu ke-
|
Minggu ke-
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
1. Survei Lokasi
|
||||||||
2.Pembersihan Lokasi
|
||||||||
3. Penataan Warung
|
||||||||
4. Menyediakan Perlengkapan
|
||||||||
5. Penyediaan Bahan
|
||||||||
6. Perancangan Akhir
|
H.
Rancangan Biaya
a.
Inventaris
ü Gerobak angkringan
+Kursi+Terpal + Tikar Rp. 1.300.000
ü Gelas Cangklong 2
lusin @Rp. 25.000 Rp. 50.000
ü Gelas Biasa 2 lusin
@Rp. 15.00 Rp. 30.000
ü Lepek
Kramik Rp. 12.000
ü Cerek/Gembor air 3buah
@Rp. 35.000 Rp. 105.000
ü Teko plastik besar Rp. 10.000
ü Ceret Rp.
25.000
ü Angklo Rp. 30.000
ü Termos Es Rp. 30.000
ü Tempat sendok Rp. 2.000
ü Garpu 1/5 lusin Rp. 6.000
ü Nampan 5 buah @Rp.
4.000 Rp. 20.000
ü Tempat sampah plastik
3 buah @Rp. 3.000 Rp. 9.000
ü Sendok besar/kecil 2
lusin @Rp. 12.500 Rp. 25.000
ü Ember sedang 3 buah
@Rp.
10.000
Rp.
30.000 +
ü JUMLAH
Rp. 1.684.000
Total biaya Inventaris Rp.
1.684.000
b. Opersional (bahan habis pakai)
ü Arang Rp. 30.000 : 6 hari = Rp. 5.000/hari
Rp. 5.000
ü Gas LPG 5 kg Rp.15.000: 3 hari = Rp. 5.000 Rp. 5.000
ü Gula 2 kg @Rp.
11.000 Rp.
22.000
ü Susu 3 kaleng @Rp. 8.500
Rp. 25.500
ü Rokok isi 16 2 bgks @Rp. 13.500 Rp.
27.000
ü Kopi 1 kg Rp. 15.000
ü Teh 5 bgks @Rp. 1500 Rp. 7.500
ü Jahe 1/5 kg Rp.
10.000
ü Jeruk 1/5 kg Rp. 4.000
ü Es Batu 4 @Rp. 1.000 Rp. 4.000
Oprasional (bahan
habis pakai/hari)
ü Beras 3 kg @Rp. 8.500 Rp. 25.500
ü Cabe rawit campur cabe merah kriting Rp. 7.000
ü Bawang putih 1/4 Kg Rp. 3.000
ü Bawang Merah 1/4 Kg Rp. 4.000
ü Tomat Rp. 3.000
ü Ketumbar Rp. 2.000
ü Kunyit Rp. 1.000
ü Kemiri Rp. 2.000
ü Gula merah 4lbr @Rp. 1.000/2lbr Rp. 4.000
ü Kecap 6 saset @Rp. 1.000/3sct Rp. 2.000
ü Kepala+leher ayam 1 kg Rp. 13.000
ü Ceker ayam 1/5 Kg Rp. 7.000
ü Sayap ayam 1 Kg Rp.
13.000
ü Jerohan ayam Rp. 7.000
ü Telur puyuh 1/5 Kg Rp. 11.500
ü Telur 1/5 Kg Rp. 8.000
ü Ikan teri 1/5 Kg Rp. 5.000
ü Tempe 8 lembar @Rp. 2.000 Rp. 16.000
ü Tahu Rp.
10.000
ü Tape Rp. 4.500
ü Trigu 1 Kg Rp. 7.000
ü Tepung beras1/5 Kg Rp. 5.000 +
JUMLAH Rp. 285.500
Total biaya
oprasional Rp.285.500
Ø Daftar Harga
Makanan
1.
Nasi goreng Rp. 1.000
2.
Nasi sambal ikan Rp. 1.000
3.
Nasi telur Rp. 1.000
4.
Nasi orek tempe Rp. 1.000
5.
Nasi sambal teri Rp. 1.000
6.
Nasi ati Rp. 1.000
7.
Nasi usus Rp. 1.000
8.
Gorengan (mendoan, tahu isi, bakwan, tape) Rp. 500
9.
Sate usus Rp. 1.000
10. Sate telur Rp. 1.500
11. Pangsit Rp.
1.000
12. Kerupuk Rp. 500
13. Kepala ayam bacem Rp. 2.500
14. Sayap ayam bacem Rp.
2.500
15. Ceker ayam bacem Rp. 1.000
16. Tempe/ tahu bacem Rp. 500
Ø Daftar Harga Minuman
1. Teh panas/ teh
anget Rp.
1.500
2. Es teh Rp. 2.000
3. Kopi Rp.
2.000
4. Kopi / besar Rp. 2.500
5. Susu Rp. 2.000
6. Susu panas/ anget /
besar Rp. 2.500
7. Jeruk panas/
jeruk anget Rp. 2.000
8. Es
jeruk Rp. 2.000
9. Wedhang jahe Rp.
2.000
10. Wedhang jahe / besar Rp. 2.500
11. Susu Jahe Rp. 2.000
12. Susu Jahe / besar Rp. 3.000
13. Es Susu Jahe Rp. 3.000
14. Es Susu Rp. 3.000
c.
Perhitungan Penjualan Makanan dan Minuman (Target per hari ) Kurang lebihnya:
·
Minuman
ü Teh panas/ anget 5 gelas @Rp. 1.500 Rp. 7.500
ü Es Teh 5 gelas @Rp. 2.000 Rp.
10.000
ü Kopi 5 gelas @Rp 2.000 Rp. 10.000
ü Kopi 5 gelas besar @Rp. 2.500 Rp.
15.000
ü Susu 5 gelas @Rp. 2.000 Rp. 10.000
ü Susu panas/ anget 5 gelas besar @Rp. 2.500 Rp. 12.500
ü Jeruk panas/ anget 5 gelas @Rp. 2.000 Rp. 10.000
ü Es Jeruk 5 gelas @Rp. 2.000 Rp. 10.000
ü Wedang Jahe 5 gelas @Rp. 2.000 Rp.
10.000
ü Wedang Jahe 5 gelas besar @Rp. 2.500 Rp. 12.500
ü Susu Jahe 5 gelas @Rp. 2.000 Rp. 10.000
ü Susu Jahe 5 gelas besar @Rp. 3.000 Rp. 15.000
ü Es Susu Jahe 3 gelas @Rp. 3.000 Rp.
9.000
ü Es Susu 5 gelas @Rp. 3.000 Rp. 15.000 +
Jumlah Rp.156.500
Makanan
**Rokok eceran
isi 16 x 2 bgks= 32 btg
@Rp. 1.000/btg Rp. 32.000
ü Nasi sambal teri 100 bks @Rp. 1.000/bks Rp. 100.000
ü Nasi orek tempe 50 bgk @Rp. 1.000/bks Rp.
50.000
ü Kepala ayam bacem 1 kg=12 biji @Rp. 2.500 Rp.
30.000
ü Sayap ayam bacem 1 kg=10 biji @Rp. 2.500 Rp. 25.000
ü Ceker ayam bacem 1/5 kg=15 @Rp. 1.000 Rp. 15.000
ü Sate jerohan ayam 15 tsuk @Rp. 1.000 Rp. 15.000
ü Sate telur puyuh 1/5 kg=11 tsuk @Rp. 1.500 Rp. 16.500
ü Tempe/ tahu bacam 20 biji @Rp. 500 Rp. 10.000
ü Tempe/ tahu/ bakwan/ tape (goreng)
100 biji @Rp.
500 Rp. 50.000+
Jumlah Rp.
343.500
v Penjualan dari minuman/ hari Rp.
156.500
Penjualan dari
makanan/ hari Rp. 343.500+
Jumlah Rp.
500.000
v Total Penjualan per hari Rp. 500.000 (Pendapatan Kotor)
v Total Hasil Penjualan Per Bulan
*Penjualan per
hari Rp. 500.000 x 30 hari Rp.
15.000.000
**Biaya
oprasional per hari Rp. 285.500 x 30 hari Rp. 8.565.000+
***Jumlah Rp.
15.000.000 – Rp. 8.565.000 = Rp.
6.435.000
(Pendapatan
Kotor)
I.
RATA-RATA PENJUALAN
A. Jumlah rata-rata penjualan dan pengunjung
setiap harinya sangat bervariatif, jadi saya memasang target penjualan per
harinya sampai total keseluruhan per bulan sebagai gambaran keseluruhan kurang
lebihnya yaitu pendapatan per bulan Rp. 6.435.000 (Pendapatan Kotor)
B. Analisa Keuangan Rata – rata omset /
bln :* Rp. 6.435.000
(Pendapatan kotor)*
a. Bahan Baku Modal
awal Biaya Inventaris ( rata-rata) Rp.1.684.000
b. Gaji Pemasak: Per
hari (rata-rata) = Rp. 12.500 x 30 hari Rp. 375.000
c.
Biaya
Pemakaian ( listrik 10 wht ) dan
(Air) Per Hari Rp. 1.500 x 30 hari= Rp.
45.000 (rata-rata) Rp. 45.000
d.
Biaya
Perawatan/ lain-lain per hari Rp. 1.000 x 30 hari Rp. 30.000+
JUMLAH Rp.2.134.000
Biaya Pengeluaran
Bulan Pertama Rp.
2.134.000
*(Pendapatan Kotor ) – (Modal awal +
Gaji pemasak +
Biaya listrik dan
air + lain-lain) :
Rp. 6.435.000 - Rp. 2.134.000 = Rp.4.301.000
**Total laba bersih pada bulan pertama : Rp. 4.301.000 terpotong bahan baku modal awal yang mencapai Rp. 1.684.000 biaya inventaris yang masa pakai panjang.
**Total laba bersih pada bulan pertama : Rp. 4.301.000 terpotong bahan baku modal awal yang mencapai Rp. 1.684.000 biaya inventaris yang masa pakai panjang.
a. Gaji Pemasak: Per
hari (rata-rata) = Rp. 12.500 x 30 hari
Rp. 375.000
b.
Biaya
Pemakaian ( listrik 10 wht ) dan
(Air) Per Hari Rp. 1.500 x 30 hari= Rp.
45.000 (rata-rata) Rp. 45.000
c. Biaya Perawatan/ lain-lain per hari Rp. 1.000 x 30 hari Rp. 30.000+
c. Biaya Perawatan/ lain-lain per hari Rp. 1.000 x 30 hari Rp. 30.000+
JUMLAH Rp. 450.000
Biaya Pengeluaran
Bulan Kedua Rp. 450.000
*(Pendapatan Kotor per bulan ) – ( Gaji
pemasak +
Biaya listrik dan
air + lain-lain) :
Rp. 6.435.000 - Rp.
450.000 = Rp. 5.985.000
**Total Laba Bersih Pada Bulan Kedua: Rp. 5.985.000 tambah modal awal yang mencapai Rp. 1.684.000 biaya iventaris yang masa pakai panjang pada bulan ke dua tidak terpotong.
**Total Laba Bersih Pada Bulan Kedua: Rp. 5.985.000 tambah modal awal yang mencapai Rp. 1.684.000 biaya iventaris yang masa pakai panjang pada bulan ke dua tidak terpotong.